Tag: tips spotting noda

Jenis Kotoran Pada Pakaian Dan Cara Membersihkan

24 // November

Sebenarnya, setiap noda pada pakaian mempunyai sifat yang sama, walaupun berasal dari banyak sebab. Noda pada pakaian dapat dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu :

  1. Noda yang dapat dihilangkan dengan air dan sabun.
    Noda ini terbagi menjadi dua macam, yaitu :
    – Noda yang seluruhnya dapat dilarutkan dengan air dan sabun, misalnya noda yang berupa garam atau gula.
    – Noda yang hanya sebagian saja yang dapat dilarutkan dengan air dan sabun, misalnya noda kecap dan kuah sop.
    Umumnya noda-noda tersebut berasal dari keringat, makanan atau minuman.
  2. Noda yang dapat dihilangkan dengan perchloroethylene (PCE).
    Noda yang termasuk dalam katagori ini adalah noda-noda yang mengandung minyak, lemak, gemuk, dan lilin (parafn). Cara menghilangkannya dengan menggunakan perchloroethylene (PCE). Cara pencucian seperti ini, dikenal dengan nama VDS (volatile dry solvent) artinya cara pencucian pakaian yang tidak menggunakan air, tetapi dengan PCE atau minyak etheris yang cepat menguap.
  3. Noda yang tidak dapat dihilangkan dengan air dan perchloroethylene (PCE).
    Noda jenis ini berupa noda dari tanah, debu, pasir, bulu-bulu benang, duri, pecahan kayu, pecahan kaca dan sejenisnya. Untuk menghilangkan nodanya, tentu saja tidak dapat dilarutkan dengan air ataupun perchloroethylene. Namun harus diambil satu persatu, lalu dicuci dalam mesin cuci.
  4. Noda yang hanya dapat dihilangkan secara khusus.
    Noda jenis ini yaitu noda tinta, karat, perekat (lem), kutek (cat kuku) dan sebagainya. Noda ini harus dikerjakan secara khusus dan oleh orang yang khusus pula (spotter), yang telah mempunyai keahlian dalam hal mengatasi penghilangan noda-noda pada semua jenis cucian dengan mempergunakan mesin khusus (spotting board).

Mengingat pentingnya tugas seorang spotter, maka biasanya spotter ditempatkan di dekat atau bahkan seringkali satu area kerja dengan bagian dry cleaner.

Noda Kotoran Pakaian Dan Permasalahannya

23 // November

Tujuan utama dari mencuci pakaian adalah agar:

  1. Pakaian terbebas dari noda kotor yang menempelinya. b. Pakaian menjadi tampak segar kembali.
  2. Warna pakaian menjadi tampak cemerlang.
  3. Pakaian bebas dari kuman atau bakteri.
  4. Umur pakaian menjadi lebih lama.

Untuk proses pencuciannya, dapat dilakukan secara laundry atau dry cleaning, tergantung pada asal noda, jenis serat benang pakaian dan sistem pewarnaannya. Jika menggunakan mesin cuci sebelum memulai proses pencucian, hendaknya memisahkan pakaian menurut tingkat kekotoran dan warnanya. Hal ini karena formula pencuciannya berlainan dan disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga mendapatkan kualitas cucian yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut tingkat kekotorannya cucian dibagi menjadi :

  • Cucian tingkat kekotoran berat (HeavySoil)
  • Cucian tingkat kekotoran sedang (Medium Soil)
  • Cucian tingkat kekotoran ringan (LightSoil)

Menurut tingkat warna, cucian dibagi menjadi:

  • Cucian berwarna putih (White Colour)
  • Cucian berwarna terang (Light Colour)
  • Cucian berwarna gelap (Dark Colour)

Hasil akhir yang perlu diperhatikan setelah pencucian pakaian, yaitu :

  1. Keamanan dan ketahanan bahan pakaian harus tetap terpelihara.
  2. Bentuk pakaian secara menyeluruh, tidak boleh berubah menjadi : sobek, lepas jahitan, warna luntur ataupun kelunturan, bahan menjadi mengkerut, susut, meleleh, lengket atau malah melar.
  3. Konstruksi serat benang harus tetap terjaga.